
SD Melati Tunas Bangsa tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga memberikan perhatian yang besar pada pembentukan karakter religius siswa. Setiap pagi, sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, seluruh siswa diajak untuk mengikuti kegiatan keagamaan yang terdiri dari mengaji Iqra, menghafal Juz 30, dan shalat Dhuha berjamaah.
Kegiatan mengaji Iqra menjadi fondasi bagi siswa untuk mempelajari bacaan Al-Qur’an dengan benar. Dengan bimbingan para guru agama, siswa dilatih untuk melafalkan huruf-huruf hijaiyah dan kata-kata dasar dengan baik dan benar. Selain itu, siswa juga diajak untuk menghafal Juz 30, yaitu juz terakhir dalam Al-Qur’an. Kegiatan menghafal ini tidak hanya melatih daya ingat siswa, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini.
Setelah kegiatan mengaji dan menghafal, seluruh siswa dan guru berkumpul di masjid sekolah untuk melaksanakan shalat Dhuha berjamaah. Shalat Dhuha selain sebagai ibadah, juga menjadi momen bagi siswa untuk menenangkan pikiran dan hati sebelum memulai kegiatan belajar. Dengan hati yang tenang dan pikiran yang fokus, siswa diharapkan dapat lebih mudah menyerap materi pelajaran dan meraih prestasi yang lebih baik. Selain itu, shalat Dhuha juga mengajarkan siswa nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama, yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Disiplin dalam menjalankan shalat Dhuha akan menumbuhkan kebiasaan disiplin dalam belajar. Tanggung jawab dalam menjalankan ibadah akan mendorong siswa untuk bertanggung jawab terhadap tugas-tugas sekolahnya. Sementara itu, shalat berjamaah mengajarkan siswa untuk bekerja sama dan saling menghargai.
Melalui kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan setiap pagi, SD Melati Tunas Bangsa berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan memiliki iman yang kuat. Dengan bekal ilmu agama yang kuat, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.